Lateng, Mengatasi Masalah Medis dan Non-Medis

Rumput Lateng (URTICA GRANDIDENTATA MIQ. NON MORIS)satu jenis rumput yang tidak disukai oleh mayoritas orang. Selain bentuknya yang kurang menarik dan tumbuh menyemak serta disukai beberapa jenis ulat daun, Lateng jugasangat menyebalkan. Jika kulit menyentuh daunnya, maka kulit akan terasa sangat gatal. Bahkan di beberapa daerah di Jawa Barat, terutama daerah pegunungan, Lateng bisa sangat membahayakan. Gatal yang ditimbulkan bisa mencekalakan jiwa.

Akan tetapi di balik penampilan, tekstur daun, dan bunga serta bijinya yang tidak menarik dan manyebalkan itu terkandung sebuah bahan kimiawi yang sangat menarik untuk diteliti. Saat ini yang ditemukan baru kandungan saponin llavonoida dan tanin di daunnya. Saya yakin masih banyak kandungan kimiawi lainnya. Kandungan kimia tersebut sangat manjur untuk mengobati beberapa jenis penyakit.

Yang biasa, saat ini Lateng digunakan untuk mengobati encok atau rematik atau rematik goat (Asam Urat). Sementara masyarakat pedesaan di Jawa Tengah biasa menggunakan Lateng ketika merangsang pejantan sapi untuk mengawini betina. Lateng digunakan sebagai bahan perangsang libido sapi jantan. Hasilnya tokcer.

 

 

Beberapa masyarakat adat di Jawa, Kalimantan, dan Sumatera juga menggunakan rumput gatel ini untuk melakukan ritual pengobatan non Medis atau pengobatan alternatif (berbasis mantra).Dalam praktik pengobatan Klampis Ireng, daun ini juga digunakan untuk mengobati beberapa jenis penyakit media dan non medis. Selain di gabung dengan beberapa jenis tanaman obat, juga digunakan tersendiri untuk pengobatan akibat “gangguan”.

Secara umum Lateng (Urtica Grandidentata) merupakan sejenis tanaman Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh), Spermatophyta (Menghasilkan biji), Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga), Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil), Sub Kelas: Dilleniidae, Ordo: Urticales, Famili: Urticaceae, Genus: Urtica, dan Spesies: Urtica grandidentata Miq.Non Moris. Di dunia, paling tidak dikenal 8 jenis Lateng dengan beberapa nama tentunya.

Deskripsi Habitus Batang Daun Bunga Akar Ulrica bullata BL. Spermatophyta Angiospermae Dicotyledonae Urticales ijrticaceae Urtica Urtica grandidentata Miq. non Moris. Lateng Perdu tahunan tinggi 1-1 5 m. Bulat berkayu bercabang masih muda ungu setelah tua putih. Daun tunggal bulat telur ujung runcing pangkal bulat tepi bergerigi permukaan bawah ungu permukaan atas hijau tua pertulangan menyirip tangkai bulat panjang 1-3 cm warna ungu. Bunga Majemuk bentuk malai mahkota tidak jelas tangkai berambul ungu. Akar Tunggang putih kekuningan.

Khasiat Daun Urtica grandidentata berkhasiat sebagai obat encok. Untuk obat encok dipakai 15 gram daun segar Urtica grandidentata ditumbuk sampai lumat ditambah 1/2 gelas air kapur diaduk sampai rata dibalurkan pada tempat yang sakit. Kandungan kimia Daun Urtica grandidentata mengandung saponin llavonoida dan tanin. Gambar 289. Urtica grandiden.ata Miq. Non Moris

Jika menginginkan racikan jamu berbasis Lateng, antara lain untuk encok, rematik, asam urat, lever, vrigiditas, atau lemah syahwat. Segera hubungi Joko/Klampis Ireng 0818412673/021-7183945.

Begitu juga jika menginginkan tanaman ini sebagai media mengatasi masalah non medis atau menolak gna-buna dan sejenisnya, segera hubungi Klampis Ireng. Buktikan!!!!

 

  1. apakah sudah ada penelitian secara medis kandungan / konposisi yang ada pada akar lateng? mengapa kucing juga menyukai akar ini, apa fungsinya bagi kucing??

  2. Ketika gula darah saya mndekati angka 500 bdn lemas…. ada sdraku yg mnyarankn untuk minum air rrbusan daun lateng, sore minum pagi gula drhku lsg turun jd 200 akrnya smpe dbwh 200 bahkn samp drop jd 200 br sy hentiln. Slmt mencoba smga barokah
    Amin

    • Terima kasih informasinya. Semoga ini bermanfaat bagi pencinta tanaman obat yang lain. Percayalah bahwa obat telah diciptakan oleh Yang Maha Penyembuh di dekat rumah kita dan GRATIS. Hanya perlu kearifan.

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.